Posrem Uswatun Hasanah, Posyandu Remaja Pertama di Kabupaten Tasikmalaya


Rekamrest News - Singaparna (16/4), usai melewati masa kaderisasi dan pelatihan kader posyandu remaja, sebanyak 10 remaja perempuan dari Desa Cikunir, Singaparna diresmikan sebagai kader posyandu remaja (posrem) oleh ibu Bupati Tasikmalaya, Hj. Ai Ade Sugianto dalam acara peresmian posyandu remaja uswatun hasanah pada Senin (15/4) kemarin.

Inisiator berdirinya posyandu remaja sendiri merupakan tim dosen dari STIKes Respati. Salah satu inisiator sekaligus Ketua Pelaksana acara peresmian posrem, Santi Susanti, S.SiT, M. Kes, mengatakan berdirinya posyandu remaja ini berawal dari keprihatinannya terhadap kondisi remaja saat ini dan kurangnya perhatian pada masalah remaja, terutama dalam hal kesehatan remaja. Masih minimnya remaja yang konsultasi ke pelayanan kesehatan atau kurang terbuka akan masalah kesehatannya kepada tenaga kesehatan.

"Hasil survei menunjukkan bahwa di Indonesia seperti kekerasan seksual pada remaja, penyalahgunaan napza, penyalahgunaan narkoba, perilaku seks bebas pada remaja, dan kenakalan remaja yang terjadi masih cukup tinggi, sehingga menginisiasi kami dari STIKes Respati Tasikmalaya, yang bekerja sama dengan Puskesmas Singaparna dan Desa Cikunir yang akhirnya mengimplementasikan program posyandu remaja ini." ucap Santi.

Ia menambahkan, masalah kesehatan pada remaja belum ada layanan yang terintegrasi atau fokus terhadap kebutuhan remaja. Lewat posyandu remaja, masalah kesehatan remaja dapat diakomodir dalam satu wadah pembinaan kesehatan remaja yang mandiri dari, oleh, dan untuk remaja.

"Posyandu remaja itu sifatnya UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat). Jadi, kami perlu kerja sama dengan desa dan juga Puskesmas Singaprna, selaku pemilik wilayah. Inisiator nya ada dari STIKes Respati Tasikmalaya." kata Santi.

Dalam pelatihan kader posyandu remaja, selain dari dosen STIKes Respati, juga melibatkan lintas sektor seperti dinas kesehatan, Kasi/KIA, puskesmas dan bidan desa. Selama dua hari pelatihan kader posrem, para kader diberi pembinaan dan materi tentang kesehatan remaja, gizi remaja, napza dan kekerasan seksual pada remaja dan perempuan, kesehatan reproduksi, kemampuan untuk menanggapi stress pada remaja, dan PMS, HIV/Aids.

"Tindak lanjutnya, tentu harapannya adalah bahwa posyandu remaja bisa terimplementasi tiap satu bulan sekali. Nanti selama setiap bulan itu, tentu ada proses pembinaan pada setiap kader, karena kader sendiri belum mendapatkan materi secara utuh. Maka nanti, selama satu tahun ini ada perencanaan untuk peningkatan kapasitas para kadernya juga melalui pelatihan juga." tutur Santi.

Ketua kader posyandu remaja Uswatun Hasanah, Gisna mengatakan kesehatan remaja harus memiliki wadahnya sendiri (posrem) sebab berbeda dengan posyandu yang hanya berfokus pada bayi/balita dan ibu pra/pasca hamil (KIA).

Berangkat dari keinginannya untuk menyelamatkan remaja dari ketidakseimbangan gizi dan juga dari pergaulan bebas membuat siswi SMAN 2 Singaparna ini mengabdikan dirinya menjadi kader posyandu remaja.

Menanggapi peresmian posyandu remaja pertama di Kabupaten Tasikmalaya oleh Ibu Bupati Tasikmalaya, Kepala Desa Cikunir, Ipin memberikan dukungan dengan terbentuknya posyandu remaja yang berdiri di Desa Cikunir.

"Luar biasa hebat. Karena ini baru pertama kali ada di cikunir. Bagaimana caranya para remaja sudah mengetahui sedari awal tentang hal-hal yang buruk yang dilakukan para remaja yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah agama. Sekarang telah ada salurannya, para remaja dengan remaja bisa saling diskusi. Karena para remaja pilihan ini (kader) telah ditata dan dilatih oleh STIKes tentang kesehatan remaja. Jadi ini hal yang sangat luar biasa, juga bisa kita tularkan ke 350 satu desa." ucapnya.

Ia berharap, kader posyandu remaja dapat mengembangkan ilmu dan menularkannya kepada teman sebaya agar terhindar dari perilaku yang menyimpang.

(Persma Rekamrest)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meriahnya Puncak Acara Dies Natalis STIKes Respati Tasikmalaya Ke-15 Dengan Gerak Jalan Sehat Yang Mengedukasi

Partograf Digital, Aplikasi Praktis Pemantau Persalinan Ala Dosen Prodi Kebidanan, STIKes Respati Tasikmalaya

Peringatan Hari Ibu Hingga Seminar Dosen Mahasiswa